Kamis, 28 Oktober 2010

Ayok Menulis!!!

Daftar Finalis
Community Development Competition Institut Teknologi Bandung (CDC ITB) 2010


1
Abrar Abdul Jabbar,dkk
Institut Pertanian Bogor
PERBANYAKAN GENERASI STEK SIAP TANAM UBIJALAR (Ipomoea batatas (L) Lam)
KLON AYAMURASAKI MELALUI KONSEP KEBUN BIBIT DI DESA SITU

2
Abdu Naf’an Aisul M, dkk
Universitas Airlangga
Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga dalam Upaya Penanggulangan Masalah Gizi Balita
melalui Strategi Perbaikan Ekonomi Keluarga dan Promosi Kesehatan
di Masyarakat Bulak Kenjeran Surabaya.


3
Julyar Prasetyo
Universitas Gajdah Mada
Pembentukan desa mandiri dengan ekonomi kreatif melalui pengembangan
kripik bonggol pisang sebagai produk unggulan Dusun Ponggok, Desa Sidomulyo,
Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

4
Dennise G. D. S.
Institut Teknologi Bandung
BIO-ENERGI BRIKET, SOLUSI MASALAH LIMBAH PERTANIAN Sumber Energi yang Terabaikan

5
Syahidin Nurul Ikhwan
Institut Pertanian Bogor
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO (PLTMH) KAPASITAS 5000 WATT DI DESA SUKAHARJA CIOMAS BOGOR
SEBAGAI LANGKAH PENCAPAIAN DESA MANDIRI ENERGI

6
ASTRIANTI
Universitas Diponogoro
PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DESA SRIWULAN, KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK

7
SAEPUDIN
Institut Teknologi Bandung
SOLUSI EKOFARMING UNTUK PERBAIKAN KUALITAS AIR IRIGASI LADANG KANGKUNG DAN
PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI METODE FITOREMEDIASI
DI DAERAH CIJAWURA, BANDUNG

8
Norman Yasa Perdana
Institut Teknologi Bandung
Budidaya jamur merang sebagai penggerak usaha pedesaan di Desa Pakutandang Kecamatan Ciparay

9
David Prasetyan
Institut Teknologi Bandung
Pengemangan Instalasi Pengolahan Air Hujan Sebagai Upaya Pencegahan Banjir
dan Pengembalian Fungsi Lingkungan Pemukiman Padat Daerah Cisitu, Coblong, Kota Bandung

10
Adhita Sri Prabakusuma
Universitas Gadjah Mada
PROVITA (PROGRAM INOVASI PETERNAKAN):
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS AGRIBISNIS PETERNAKAN TERINTEGRASI
MELALUI APLIKASI TEKNOLOGI BIOAKTIVATOR GOOD BACTERIA-1 (GB-1)

11
M. Ridwan Arifin
Universitas Airlangga
TEENAGER ORGANIZATION FOR INFANT NUTRITION (TOFIN) SEBAGAI UPAYA PENANGGULANGAN
MASALAH GIZI BURUK DI KECAMATAN KENJERAN SURABAYA

12
Didik Listi Abi
Universitas Diponegoro
PENGELOLAAN DAN PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBUATAN
PRODUK DAUR ULANG SAMPAH MELALI GARBAGE SHOP
DI KELURAHAN JOMBLANG, KOTA SEMARANG

13
Andika Ade Indra S
Institut Teknologi Sepuluh November
MANGROVEPRENEUR SEBAGAI SOLUSI DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT MANDIRI
YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN, EKONOMI DAN PARIWISATA PASCAPEMBANGUNAN SURAMADU
DI DESA SUKOLILO BARAT, KECAMATAN LABANG, KABUPATEN BANGKALAN MADURA

14
Reski Mahfudzi
Universitas Indonesia
Pengembangan Masyarakat Gang Elang, Kecamatan Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat
Melalui Pemanfaatan Sampah Organik menjadi Pupuk Kompos dan Pembuatan Tanaman Bibit

15
Achmad Furqan Idrus
Institut Teknologi Bandung
Bedah Bongkaran

16
Depto
Universitas Padjadjaran
Berlari, Melaju Bersama Menggapai Mimpi

17
Esti Mulatsari
Universitas Gadjah Mada
Pemberdayaan Petani Udang Galah (Macrobrachium rosenbergii) melalui Aplikasi Fermentasi dan Mocaf
(Modified Cassava Flour) pada Pembuatan Pakan Udang di Desa Sendang Rejo
Kecamatan Minggir Kabupaten Sleman Yogyakarta

18
Pradana Gilang Perwira
Institut Teknologi Bandung
Teknologi Kultur Mikroalga Skala Rumah Tangga untuk Meningkatkan Kesejahteraan
Masyarakat Desa Melati Wangi, Ujung Berung, Jawa Barat

19
Nurfitriani
Institut Teknologi Bandung
Kewirausahaan Berbasis Keprofesian Kimia

20
Andri Haryono
Institut Teknologi Bandung
Pengembangan Potensi Masyarakat Desa Cipangeran Melalui Keberadaan Radio Komunitas Berbasis Pemuda

Selasa, 31 Agustus 2010

MIMPI-ku dengan ANDY F. NOYA, TINA TALISA dan PUTRA NABABAN...

Pekerjaan sebagai Jurnalis (cie..hanya koran kampus sih..tapi PD aja..:P) menuntutku untuk bertemu dengan banyak orang yang berbeda.. berapa orang yang telah aku wawancarai, mulai dari dosen, dokter, profesor, tukang parkir, mahasiswa yang biasa2 sampai yang luar biasa, orang penting sampai yang "kurang" penting, pengusaha sampai yang ngakunya "wirausaha",dan lainnya..eh satu lagi .. aku belum pernah wawancara Artis kayak Ariel, Luna Maya, CT, AK, WG..dLL (ada 23, capek kalau nyebutin satu2..heheeh).coz secara aku bukan pencari berita infotainment,, tapi kapan kapan boleh lah...lumayan ketemu artis..cikiciew..

*balik ke cerita awal
paling tidak nama mereka (orang2 yang aku wawancara-red) ada dalam kutipan yang aku tulis dalam berita entah pada paragraf ke berapa. sedangkan namaku... ha ha.. hanya tiga huruf kecil (sebagai inisial) yang aku "tebali" (biar sedikit kelihatan) di pojok paling bawah, diakhir tulisan itu. hmm.. kadang merasa iri sih (gak muna') Kapan ya giliran aku diwawancarai dan ditulis berita tentang aku (mupeng *-*).. bukan ingin S.O.K atau apa, tapi bermimpi kan Sah sah saja, iya ndak?

aku sih emang wartawan amatir.. ada yang bilang "wartawan cilik" atau whateverlah...
Tapi aku punya mimpi suatu saat karena prestasiku aku diwawancarai oleh wartawan.. Hmm..gak tanggung tanggung.. Wartawan Senior lo yang sekarang sudah sukses (Reporter, Presenter).. kayak ANDY F NOYA, ROSIANA SILALAHI, TINA TALISA (Hmm..pengen..ha aha.. kemarin cuma sempat liat langsung pas di ITB..)..atau PUTRA NABABAN Lah...

Tentunya aku gak cuma bermimpi aja donk.. dari situ kudu ada Motivasi dan Usaha buat bisa mewujudkan impian itu.. Oke mulai saat ini aku akan mencari cara untuk itu..hehe (benang merah : Aku harus mencapainya dalam waktu dekat..coz tar keduluan mereka tua kalau aku ndak segera berprestasi...hehehe)

OIA AKU PENGIN TAU NIH,, APA MIMPI KALIAN???????

(Jarang2 aku bisa nulis pake' bahasa Nge-PoP, NgGaul gene...hehehee)

Dulu Broken Home, Sekarang Broken Heart..Fiuhh!!!!

-Berantakan’s Room 22.03 BBWI-

Fu*k…S*it…
(maap..jangan dibaca keras-keras ya, gak enak didengerin)
oM gak tau kalau Dia nglempar kursi dari belakang…ciatt..untung aja meleset….
Sumpah, kok gini amat ni orang, dulu gara-gara ditinggal sholat jama’ah aja oM disabet pake sajadah dari belakang..(salah oM juga sih :I)… Kali ini oM gak tahan.. mending kabur!!! daripada terus-terusan di rumah yang gak pernah ada “kedamaian” ini…. ‘Berlari ke Sawah..Berlariku’….
Siang itu langsung oM lari ke sawah ndak tahu mo kemana, sedang emes oM suruh ngungsi ke rumah tetangga..
*Hmm..Gak cuma sekali kelakuannya kayak gitu..masalahnya apa sih… SEPELE,…gara-gara ROKOK…!!!!
Udah tahu buat makan aja susah, pakek gaya punya kebiasaan bakar duit sagala… Sumpah, kesel abis oM.. !!!
Pernah suatu kali rokoknya habis, emes oM dah ngutangin sebatang rokok,, tapi dia gak terima cuma sebatang… ndak bersukur malah rokoknya “diuthes-uthes”, terus air dalam gallon ditumpahin ke lantai… udah kayak anak kecil aja…
Ini semua gara-gara Rokok… akal sehatnya sudah lari entah kemana…
Kursi, gelas, piring, radio, terhitung pernah terbang bebas dan berakhir remuk di lantai akibat ulahnya..
Kalau saja UU Kekerasan pada Anak sudah ada pada masa itu…. hmm..
--
Berhari-hari, berbulan-bulan dan bertahun-tahun hidup kayak gitu, akhirnya putus asa juga,, pernah keluar pikiran tolol buat mengakhiri hidup oM..
Tapi itu gak nylesein masalah kan?, malah bikin masalah baru,,
Yah..Sudahlah!!!!
Saat ini Dia udah gak muda lagi.. kasihan juga.. sudah oM lupain semua kejadian pahit yang mewarnai masa kecil oM..!!
Akibat kejadian itu, oM jarang punya temen, kalaupun ada hanya satu-dua saja… dan semuanya Bulls*itt… (maap) Cuma manfaatin oM,, Temenan pas mereka butuh ja.. Broken Heart oM,,
Capek rasanya hidup kayak gini.. oM udah jadi orang yang baik buat mereka..tapi kenapa mereka gak bisa nglakuin hal yang sama pada oM..
Fiuhh…
Tapi gak bakalan oM ngrokok buat ngilangin frustasi cuma gara-gara mikirin masalah ini…
Karena barang tu udah bikin BROKEN hidup oM…
Masih ada cara lain kok yang lebih baik, kayak numpahin semua emosi oM di Notes ini..
Astaghfirullah ..
(based on true story)
Makasi yang sudah nyempatin nglirik Notes ini ;) *Please give your comment..

Sabtu, 15 Mei 2010

HARUS LEBIH KREATIF DARI IKLAN ROKOK



“Shandy si perokok cilik dengan santai membentuk asap rokok yang dihembuskan dari mulutnya menjadi bulatan dan bentuk kotak-kotak..”. Lingkungan sekitar dengan mudah membentuk anak kecil itu menjadi pecandu rokok. Anak kecil memang mudah sekali terpengaruh, apakah kaula muda seperti kita juga sama?. Kita lihat saat ini, banyak iklan rokok di televisi maupun baleho dan poster di jalan-jalan sangat “kreatif”. Dia (baca: perusahaan rokok) kemudian dengan gesit merangsek menjaring kaum muda, berkedok sebagai pemberi sponsor untuk kegiatan olah raga maupun acara gaul anak muda, bahkan lewat program beasiswa bagi mahasiswa. "Kami melihat bahwa industri rokok semakin gencar dalam menjerat generasi muda kita dengan menggunakan segala cara yang sistematis dan berakibat meningkatnya jumlah perokok secara signifikan," kata Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait (ANTARA News).
Kembali ke masalah iklan rokok. Meski sudah dibatasi (penayangan iklan rokok di telivisi harus di atas jam sembilan malam), namun materi iklan yang sudah sangat “canggih” dapat memberikan pengaruh yang bermakna. Masyarakat kadang tak sadar bahwa yang sedang dilihatnya itu adalah iklan rokok. Tak heran jika iklan yang hanya berdurasi beberapa detik saja menghabiskan dana bermiliar rupiah untuk proses pembuatannya, karena produsen tahu bahwa efek iklan yang diputar berulang-ulang sangatlah efektif untuk menggiring opini pemirsa, terutama kaum muda. Produsen rokok sangat gencar membuat iklan yang baru, lebih fresh dan tentunya dengan biaya mahal, tapi apakah kita pernah melihat iklan anti rokok??? Kalau ada, itu pun sangat formal, “biasa saja” atau bahkan kurang menarik, sehingga kurang diminati oleh kaum muda.
Terkait dengan iklan rokok, Indonesia adalah negara paling tertinggal dalam pengendalian terhadap produk tembakau di Asia Tenggara. Negara-negara lain di kawasan yang sama telah memiliki strategi komprehensif untuk pengendalian tembakau. Indonesia tidak meratifikasi Framework Convention on Tobacco Control (FCTC) sehingga tidak mengikuti standar internasional dalam pengendalian tembakau. Setidaknya salah satu indikator dari strategi pengendalian tembakau yakni penghentian iklan, promosi, dan sponsor industri rokok (ESQ Magazine online).
Teori Broken Window menggambarkan bahwa sebuah jendela rumah yang retak menggambarkan banyak hal tentang bangunan rumah secara keseluruhan. Mungkin saja penghuninya adalah pemalas atau penghuninya tidak peduli dengan keindahan. Mungkin saja penghuninya tidak ada di dalam rumah, alias rumah kosong. Sebuah rumah yang dibiarkan terbengkalai menandakan banyak hal. Demikian juga bangsa ini. Dengan membiarkan rokok dikonsumsi luas berarti pemerintah kurang peduli dengan kesehatan rakyat dan masa depan generasi mudanya. Bangsa ini menjadi bangsa yang malas dan tidak peduli dengan masa depan. Bangsa ini menjadi bangsa yang pragmatis, berpikir untuk hari ini saja (roniyuzirman, 2010). Tapi munculnya Perda Kawasan Terbatas Merokok (KTM) akhir-akhir ini merupakan tanda awal yang cukup baik.
Kemudian sebagai mahasiswa kesehatan masayarakat apa yang bisa kita lakukan??? Kita dibekali dengan ilmu promosi kesehatan. Ide yang muncul dari pikiran yang fresh menjadi bekal untuk membuat media kesehatan yang menarik. Harus lebih menarik dari iklan rokok. Mungkinkah??? (Abdu Naf’an - IKM 07)

Rabu, 12 Mei 2010

Malu punya bapak jualan pentol


Gang sempit 18:23

perut laper juga seharian belum diisi, tapi males mau keluar cari makan,
capek barusan pulang kuliah...hffh
habis mandi dan shalat magrib kurebahkan badan ke mattrass....
tak lama kemudian ada tukang jualan pentol lewat depan kos..dari pada perut melilit mendingan diganjal pakek pentol,
aku sudah siap dengan langkah seribu buat ngejar kalau si abang sang penjual pentol tar kelewat...
wuih si abang pengertian juga, dia berhenti pas depan kos...
"bang beli pentol campurnya 3000 yak!kecap ma sambelnya dikit aja gak pakek saos,,
"emm..by the way hari ini pentolnya laku gak bang? kok keliatannya masih banyak?
cetus ku belagak sok kenal sok akrab,
sambil sibuk ngambilin pentol kecil-kecil di panci panas si abang menjawab "lha wong ni saja baru keluar kok dik,
ya sampeyan itu jadi penglaris"
"we' e' e'... kok jualannya malem-melem to, napa gak pagi aja kan rame tu..." timpal ku lagi
"pengennya sih gitu, tapi kalau pagi jalanan kos sepi, yang rame ya di sekola'an.."
lha kan enak tu bang, anak kecil kan pada suka pentol..abang jualannya di sekola'an aja..
sekali lagi sok pintar deh gue,
"abang gak mau tar pas jualan ketahuan ma anak abang yang sekolah SD"..
"lho napa??"
"dia malu kalau sampe ketahuan sama temen-temennya punya bapak tukang jualan pentol"
mulut ngocolku diam sejenak...aku jadi malu sudah ngomong sembarangan..
ujung-ujungnya malah bikin si abang sedih..
"tapi gak papa dik, meski jualannya malem alhamdulillah selalu laris..
kan masih ada anak-anak kos kayak adik yang jadi pelanggan setia.."
perkataan sang abang menohokk...mulut ku menciut,, hfhh...
aku jadi teringat kala kecil ku dulu selalu malu dan tak pernah bisa menerima kondisi dan mata pencaharian bapak..
kini aku sadar dan tak akan pernah merasa malu lagi punya bapak setegar superhero..
tak peduli apapun pekerjaannya...yang penting halal..
i'm sick to u dad..

NASIB TUHAN SEMBILAN SENTI


meski artikel ku ini belum bisa menjadi yang terbaik tapi mudah2an dapat memberi inspirasi bagi pembaca..

Nasib Tuhan Sembilan Senti

Sudah tak diragukan lagi benda yang satu ini memang tak layak bagi tubuh manusia, 4000 bahan beracun yang siap menebarkan bibit penyakit, tak hanya berdampak bagi pemuja benda ini saja tapi orang lain yang terkena hembusannya pun bisa menjadi korban keganasan benda yang banyak orang menghamba padanya ini. Nikotin sebagai bahan pokok pembuatan berbagai insektisida, Karbon Monoksida (CO) yang tak berbeda dengan gas beracun yang dikeluarkan oleh knalpot, Formaldehid yang digunakan sebagai desinfektan, Metanol sebagai bahan bakar roket, Pyridine; cairan yang sering digunakan sebagai pelarut dan pembunuh hama, Acetone; zat yang digunakan sebagai penghapus kuteks, Arcenic bahan dalam racun tikus, Cadmium; zat ini dimanfaatkan untuk accu mobil, butan; bahan dalam korek api dan masih banyak bahan beracun lagi yang berpotensi menyebabkan penyakit ganas seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, gangguan kehamilan dan janin, impotensi dan berbagai efek negatif lain bagi kesehatan manusia.
Entah dengan cara apalagi dapat menghentikan seseorang yang sudah “gandrung” dan “cinta mati” dengan rokok. “Hidup ini tak akan indah tanpa hadirnya asap rokok”, mungkin itulah kata-kata yang dilontarkan orang yang sudah menghambakan dirinya pada rokok. Mereka tidak akan pernah peduli sudah sehitam apa paru-paru yang setiap hari mereka warnai dengan kepulan asap beracun itu, baik paru-paru mereka sendiri maupun paru-paru orang yang tak sengaja mendapatkan asap kotor dari rokok yang dibakar dan dihembuskan begitu saja, tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. Sudah begitu kuatkah pengaruh tuhan sembilan senti ini pada manusia yang sudah diberi akal untuk berpikir secara jernih, “Robbana, beri kami kekuatan menghadapi berhala-berhala ini” itulah baris terakhir dalam puisi “Tuhan Sembilan Senti” karya Taufiq ismail, dikisahkan begitu manusia tak bisa lepas dari jerat kesesatan dan jauh menjerumuskan dirinya sendiri dalam lembah kehancuran bersama asap-asap jahannam itu.
Pemerintah pun tak tinggal diam, adanya peringatan pemerintah di setiap bungkus rokok, perda larangan merokok di tempat umum, hingga Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwanya tentang hukum benda yang satu ini bagi beberapa kalangan, namun tetap tak dapat mengatasi masalah “gandrung” dan “cinta mati” pada barang yang dapat menguras ekonomi “pecintanya” ini, bayangkan berapa banyak uang yang telah dibakar oleh seorang perokok, sungguh tak pantas seorang menghambur-hamburkan uang di tengah masa sulit seperti ini, tapi memang tak kan pernah terpikir dan mau dipikir oleh para pecandu rokok.
Memang para produsen “berhala” ini juga tak mau kalah, berbagai produk baru, slogan baru, iklan-iklan yang semakin asyik dan “gaul” setiap hari bermunculan, semakin jelas berupaya menjaring kelompok muda untuk ikut terjerat dalam perangkap mautnya, kadang slogannya pun bisa menjadi motto hidup seseorang, “Talk Less Do More” yang berarti kita diharapkan sedikit bicara karena dalam mulut kita selalu dijejal oleh batang rokok dan banyak bekerja maksudnya aktif menghisap rokok, atau “Bukan Basa Basi” mengindikasikan bahwa rokok sudah bukan hanya sekedar sebagai alat untuk memulai obrolan dan pengakraban dalam pergaulan namun sudah harus menjadi kebutuhan individu untuk bisa “eksis” dalam bergaul agar tidak dibilang sebagai “cupu”, “nggak gaul” atau ketinggalan zaman karena tidak merokok.
Fenomena dan masalah pelik merokok di negeri ini tidak tampak adanya titik terang dan menunjukkan perbaikan, dibutuhkan upaya bersama dari semua pihak untuk menanggulangi persoalan yang kalau dibiarkan akan memperburuk kondisi negeri yang sudah “sakit” ini, kita tidak hanya bisa melihat dan diam, kita upayakan dari hal sekecil apapun seperti kita tanamkan dalam diri masing-masing bahwa tak akan pernah membiarkan “tuhan sembilan senti” ini menghancurkan diri kita, keluarga kita, dan anak-anak kita nantinya, dan kita tunggu bagaimanakah nasib tuhan sembilan senti ini selanjutnya?

be a true health warrior

awal masuk kuliah rasanya begitu berat karena gak sesuai dengan pilihanku,,
farmasi masih menjadi jurusan favorit ku yang tak bisa tergantikan saat itu..
kemudian beberapa waktu berlalu.. kurasakan ada sesuatu di FKM, aku menemukan semua yang ku cari disini,,
ternyata yang menurut manusia buruk belum tentu buruk menurut-Nya..

akhir-akhir ini aku sempat bingung ,, aku merasa belum tahu apa-apa tentang FKM,, ilmunya sangat luas...
tak cukup hanya lewat belajar Handout dan diskusi saja,, harus ada gebrakan baru dalam strategi menyelami dunia FKM...
FKM i'll get u in my mind n soul ... n try to give all i have kepada MASYARAKAT... Amin